Motor Matic sekarang ini telah menjadi pilihan utama hampir semua kalangan dalam beraktifitas. Bahkan produsen kendaraan bermotor khususnya Matic berlomba menunjukkan kreasi dan inovasi desain motor yang dapat menarik perhatian pembeli.
Menggunakan motor matic memang lebih praktis ketimbang menggunakan motor bebek. Meski begitu, merawat motor matic tetap membutuhkan perhatian ekstra.
Keberadaan Continously Variable Transmission (CVT) membuat merawat motor matic tak boleh asal. Alat penggerak otomatis tersebut yang membedakan motor matic dengan motor bebek. Penggunaan komponen yang tidak sesuai dengan standar pabrikan atau KW di komponen CVT bisa berpengaruh buruk terhadap performa berkendara.
Ketika kampas ganda sudah aus, akselerasi motor akan melambat dan kecepatan menjadi berkurang dari kondisi normal. Ganti dengan yang kualitas bagus. Dengan begitu tidak membuat kerja dua kali. Sudah pasti tidak maksimal kalau menggunakan KW.
Selain itu, v-belt juga perlu mendapat perhatian ekstra. V-belt bertugas untuk meneruskan putaran pulley bagian depan (engine) menuju pulley belakang (roda). Jika tidak dirawat, biasanya masalah timbul saat Anda sedang menarik gas dan motor terasa bergetar.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, Anda disarankan mengganti v-belt secara berkala. Tepatnya setelah pemakaian 24.000 km.
0 comments:
Post a Comment